Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/33

Kaca puniki kavalidasi

26


orang datang, ingin tabu atau melihat bagaimana caranya beliau
bekerja. Akhirnya selesailah arca itu menyerupai manusia. Tidak
terkira inginnya orang-orang itu

4. melihat. Sekarang, setelah diketahui oleh Bhatara Brahma, amatlah
senang hati-Nya, sebab telah tercapai tujuan-Nya. Setelah itu,
disuruhlah Bagawan Wiswakarma. mengajarkan

b. 1. manusia menjadi tukang kayu. Maksudnya agar mampu membuat
bangunan. Tidaklah menolak sang Rsi. Selanjutnya diperke­-
nankannya manusia itu merubah pekerjaan. Lama kalau diceri

2. takan tentang tata cara sang ahli itu mendidik orang untuk menjadi
pandai. Sekarang, telah sama-sama mampu manusia memilih dan
membedakan pekerjaan. Demikianlah ceritanya. Dengarkan lagi
tentang Paduka Bhatara Hyang Indra,

3. disuruh oleh Hyang Paramesti Guru turun ke dunia ini, langsung
datang di Gunung Tampurhyang memberitahukan orang-orang
Baliaga untuk bekerja, terutama pahat-memahat dan memperbaiki
patung-patung dari pohon asam.

4. Tidaklah menolak Hyang Indra disuruh. Segera berangkat menuju
Tampurhyang, berdiam di wilayah Sangging Prabangkara, dengan
membawa peralatan pahat-memahat (sangging). Tidak diceritakan
keadaannya dalam perjalanan,

17a. 1. sebab ibarat cepatnya jalan pikiran, tiba-tiba sudah sampai ia di
Tampurhyang, dekat pada batang pohon asam yang telah disucikan
oleh Bagawan Wiswakarma dahulu. Setelah sampai, juga diper­
baikinya patung itu, sehingga menyerupai manusia.

2. Makin menjadi bagus bentuk patung itu, laksana Hyang Karmatan­
tra kalau diumpamakan. Mengharukan karena tidak dapat bicara.
Itulah sebabnya orang-orang Baliaga keheran-heranan melihat arca
itu, ibarat

3. menggoncang hati, seolah-olah tidak sampai hati meninggalkan­
nya. Setelah itu Sang Hyang Indra mengajarkan orang-orang
mengerjakan pekerjaan pertukangan. Sangat gembiranya orang­
orang yang diajar itu.


4. Dikatakan sekarang sudah sanggup orang-orang mengerjakan tu­
gas-tugas seperti Prabangkara. Kemudian, kembalilah Hyang Indra
ke alam yang tidak kelihatan (niskala), yaitu ke Indraloka. Terse­
butlah kini tentang widiadara-widiadari yang

b. 1. ditugaskan oleh Bhatara Guru datang bertemu dengan orang-orang