Kaca:Cerita Panji Dalam Sastra Klasik Di Bali.pdf/171

Kaca puniki kavalidasi

159


20. sapta suara = titian tangga nada yang berjumlah tujuh yaitu: a,i,u,e,o,re(r),le(l). 21. guling = lauk yang dibuat dari anak babi yang dipanggang di atas api (bara) dengan memutar-mutar. 22. pura ḍadia = nama pura untuk keluarga yang masih satu leluhur. 23. sesayut = nama sajen untuk mohon berkat, menolak bala agar terhindar dari gangguan yang merusak. 24. sanggah suun = kuil keluarga tempat pemujaan arwah leluhur dan Tuhan yang Mahaesa. 25. sangiang = jenis tarian sakral di Bali. 26. gambuh = tari Bali yang ditarikan oleh sejumlah orang dengan mengambil lakon cerita panji. 27. baris = tari tunggal yang biasanya ditarikan oleh laki-laki menirukan sikap dan gerak-gerak pahlawan dalam peperangan. Tari baris mula-mula adalah tarian keagamaan yang ditarikan berpasangan dengan membawa alat-alat perang. 28. gandrung = tari tunggal yang ditarikan oleh laki-laki seperti "joged", ada pasangan untuk menari yang juga seorang laki-laki di antara penonton. 29. legong = jenis tari yang ditarikan oleh wanita menggambarkan seorang putri yang lemah gemulai segala gerak lakunya. 30. arja = jenis tari yang biasanya mengambil lakon cerita panji, ditarikan oleh beberapa pemain. 31. parwa = tarian dengan lakon yang mengambil cerita Mahabharaṭa. 32. sanggar lahapan = tempat sesajen. 33. geria = rumah brahmana. 34. sanggah = kuil keluarga. 35. gelang kalpika = nama jenis gelang. 36. katang iding = jenis tumbuhan yang daunnya diperlukan sebagai alat pembungkus. 37. sedahan = pegawai pajak bumi. 38. beberok = nama panji-panji. 39. kliwon = nama hari kelima dari pancawara (manis, paing, pon, wage, kliwon). 40. pretiti tresna = nama suatu perhitungan kalender Bali.