Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/157

Kaca puniki kavalidasi

2.8.2. Terjemahan

Raden Mantri Koripan Kasakitin antuk Betara Guru


Tersebutlah istana raja Daha, raja Kori pan, raja Gagelang, dan raja Singasari terletak di dekat Sungai Mandala. Raja Koripan mempunyai seorang putra. Raja-raja yang lain masing-masing mempunyai seorang putri. Bila putra-putri raja-raja ini mandi, mereka kes ungai. Setelah Ida Raden Mantri putra raja Koripan dewasa, kerjanya hanya menyumpit burung. Kalan beliau mendapat burung, burung itu dipanggang oleh I Punta. Setelah matang, dimakan oleh Raden Mantri. Bilamana beliau memperoleh lebih banyak, sebagian diberikan kepada abdi yang ikut mengiringkan. Demikian saja pekerjaan Raden Mantri setiap hari.

Diceritakan Raden Galuh Daha, Raden Galuh Gagelang, dan Raden Galih Singasari juga telah dewasa . Karena pennaisuri, ibu Raden Mantri , sadar bahwa putranya telah dewasa dan sudah pantas mempunyai istri, ditanyalah putranya,

"Anakku, sekarang kamu telah dewasa dan sudah pantas mempunyai istri. Apakah ada minatmu untuk kawin. Jika Ananda berminat, kamu mempunyai saudara sepupu tiga orang, Galuh Daha, Galuh Gagelang, dan Galuh Singasari, semua telah dewasa. Pilihlah salah satu! Setelah kamu pilih, barulah Ibu melmarkan untuk kamu kepada salah seorang pamanmu." Ida Raden Mantri menjawab,

"Bu, untuk sementara janganlah Ibu mencarikan Ananda istri karena Ananda belum berminat kawin! Pikiranku masih senang berburu burung. Dan Iagi jiwaku masih seperti anak-anak. kelak andaikata saya telah berminat mencari istri, pada saat itu saya akan menyampaikan kepada Ibu ". Mendengar perkataan Raden Mantri, ibunya diam.

Pada suatu hari Raden Mantri pergi menyumpit burung diiringkan oleh para abdi. Beliau berjalan mengikuti arah sungai. Hingga jauh beliau berjalan dari istana, belum juga menjumpai burung seekor pun. Jangankan burung nyamuk pun tidak dijumpainya. Oleh karena itu, Raden Mantri terus melanjutkan perjalanan makin ke hulu. Beliau sudah merasa penat, tetapi belum juga menjumpai burung. Sekarang Batara Guru turun dari surga dan

151