Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/17

Kaca puniki kavalidasi

tidak jauh menyimpang dari teks bahasa Bali, sehingga melalui terjemahan pula orang dapat mempelajari bahasa Bali.


1.4 Dongeng Panji dalam Masyarakat

Secara umum apa yang pemah dikemukakan oleh P.J.Zoetmulder bahwa terdapatnya cerita Panji dalam pelbagai bahasa Nusantara menjadi suatu bukti bahwa tema tersebut sangat digemari,19 sangat tepat. Dalam hal ini masyarakat Bali, terutama yang berorientasi tradisional, termasuk sangat menggemari tema tersebut, sebagaimana tampak jelas dengan adanya pelbagai manifestasi seni seperti kesusastraan, seni rupa, dan aneka seni pertunjukan seperti wayang, gambuh, legong kraton, arja, dan yang sekarang sedang digemari ialah drama gong.20


Kegemaran masyarakat terhadap tema Panji tersebut tentulah ada sesuatu yang menjadi faktor penyebabnya. Sepanjang pengetahuan kami, belum ada suatu kajian menyeluruh yang menerangkan gejala tersebut, namun khusus dalam bidang kesusastraan hal itu pernah dikaji oleh Tim Penyusun Laporan Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada sebagaimana telah disebutkan di atas. Dilihat dari segi kesusastraan memang terdapat alasan kuat apa sebab tema tersebut cukup menarik bukan saja karena kepaduan antara bentuk dan isinya, melainkan juga kandungan nilai pesannya sesuai dengan cita-cita masyarakat pendukung budaya yang melahirkan karya sastra tersebut. Khususnya di Bali, baik apa yang dikisahkan dalam bentuk puisi (geguritan) maupun bentuk prosa (satua), walaupun tampak perbedaan jenis/genre, namun masih tetap mengandung nilai pokok seperti masalah kebenaran serta kesetiaan cinta antara tokoh Sang Pangeran Koripan/Raden Mantri Koripan dengan Sang Putri · Daha/Raden Galuh Daha. Cinta yang saling setia dan sehidup semati itu tertuang dalam versi yang mengisahkan penderitaan Sang Pangeran Koripan maupun versi yang menceritakan penderitaan Sang Putri Daha. Tali percintaan yang memperlihatkan ikatan sehidup semati seperti itu di Bali disebut


__________________________

19 P.J. Zoetmulder, op.cit., hlm. 532.

20 I Gusti Nyoman Panji, "Aspects of Present-day Balinese Drama and its Relationship to Contemporary Balinese Society" (akan terbit 1986).


11