Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/240

Kaca puniki kavalidasi

Raden Mantri,


“Tuanku, di dalam pondok ada seorang gadis cantik’. Raden Mantri segera masuk ke dalam pondok bersama beberapa pengiring beliau. Raden Galuh ditanya oleh Raden Mantri. Raden Galuh menerangkan kisahnya dari awal sampai akhir. Setelah mendengar keterangan itu, Raden Galuh dipeluk oleh Raden Mantri,


“Kalau begitu, Adinda adikku, Kakak Mantri Koripan. Marilah kita pulang ke Koripan’’.


“Baiklah! Saya mengikuti Kakanda’. Sekarang Raden Galuh menanyakan I Lutung,


“Mengapa lama Me Lutung mencuci?’’ Salah seorang hamba memberitakan bahwa I Lutung telah mati. Setelah mendengar berita kematian I Lutung, Raden Galuh menangis dan terus menyebut-nyebut nama “‘Me Lutung” karena ingat akan jasanya.


Tidak diceritakan kesedihan Raden Galuh, lalu diceritakan Raden Mantri dan Raden Galuh beserta semua pengiring pulang ke Koripan. Setibanya di istana, raja dan permaisuri amat gembira melihat putra beliau datang bersama Raden Galuh. Segera raja mengirim utusan ke Daha untuk menyampaikan berita bahwa putri raja Daha, Raden Galuh, ditemukan di hutan oleh Raden Mantri dan sekarang telah berada di Koripan. Setelah mendengar berita itu raja Daha dan permaisuri bergembira, lalu pergi ke Koripan.


Sekarang diceritakan pada suatu hari yang baik dilangsungkan upacara pernikahan Ida Raden Mantri dengan Raden Galuh Daha.


234