Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/61

Kaca puniki kavalidasi

kemari?"

"Ya, hamba baru tiba. Hamba disuruh menyampaikan surat oleh Tuanku Raja Koripan untuk Baginda Raja Daha." Sebentar kemudian raja Daha menuju ke serambi dan ikut bercakap-cakap di sana. Raja bersabda kepada dayang,

"Hai, dayangku, sediakan makanan untuk I Punta agar dia makan di sini!" Dayang itu segera ke dapur dan menyiapkan makanan untuk I Punta. Setelah makanan disiapkan, raja memanggil I Punta,

"Punta, untuk kamu telah disediakan makanan,silakan makan! Setelah makan, barulah kamu boleh pulang!"

Kemudian I Punta makan di dapur. I Punta agak lama makan karena disediakan lauk yang agak keras yaitu kerupuk babi dan kacang goreng. Jadi, lambatlah dia makan sebab dia tidak sanggup mengunyah krupuk lagi dan kacang goreng karena giginya ompong. Dengan demikian, raja mendapat kesempatan berbicara dengan permaisuri mengenai maksud raja Koripan yang ingin meminang Raden Galuh. Permaisuri mempersembahkan putrinya kepada raja Koripan. Oleh karena itu, ,permaisuri menyuruh seorang dayang menjemput putrinya ke Kaputrian. Dayang yang disuruh segera berangkat. Setiba dayang di Kaputrian, lalu dia menyembah Raden Galuh,

"Tuanku Raden Galuh, Tuan Putri disuruh menghadap ke istana sekarang!"

"Ya, baiklah, tunggu sebentar! Aku masih berganti pakaian", ujar Raden Galuh. Setelah berhias, beliau berangkat menuju istana diiringkan oleh dayang itu. Setibanya di istana beliau memberi hormat kepada ayah dan bunda raja. Raja bersabda,

"Hai, Anakku, adapun maksud Ayah memanggil Ananda karena ada surat pamanmu dari Koripan, meminang Ananda untuk dikawinkan dengan putranya. Sekarang bagaimana pendapat Ananda, maukah kamu kawin dengan saudara sepupumu itu, supaya ayah dapat membalas surat ini dengan cepat."

"Terserah Ayahanda saja, ananda menurut perintah." Demikian kata Raden Galuh· sambil menangis ketakutan karena beliau sama sekali belum pemah berjumpa dengan Raden Mantri, takut kalau Raden Mantri tidak tampan. Setelah Raden berkata, lalu baginda raja bersabda kepada I Punta,


55