Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/66

Kaca puniki kavalidasi

"Nah, kalau demikian kehendak anakku, terserahlah. Aku minta kepada Paman Patih supaya membuatkan sajen upacara perkawinan selengkapnya. Biaya untuk itu mintalah kepadaku!" Karena demikian sabda permaisuri, lalu I Patih memerintahkan rakyat untuk membuat bangsal. Ketika Raden Mantri Anom meUhat rakyat sibuk bekerja, karena sangat marah terhadap ayahnya, beliau berkata kepada ibunda,

"Bu, sekarang mari kita pindah saja dari istana ini, mari kita tinggal di puri lama agar tidak menjumpai keramaian yang akan diadakan di sini! Hatiku kesal memikirkan hal ayahku seperti itu!" Kemudian pindahlah Raden Galuh bersama putranya ke puri lama. Sekarang diceritakan telah tiba saatnya untuk menjemput Raden Mantri dan Galuh Liku ke Pajarakan. Para hamba telah berangkat membawa joli emas dan gong. Ketika Galuh Liku dinaikkan di joli emas, pantatnya tidak bisa masuk ke dalam joli karena terlalu besar. Oleh sebab itu, joli emas pun patahlah. Kemudian rakyat kembali ke istana Koripan membawa joli emas yang patah itu. Mereka disuruh membuatkan joli yang lebih besar. Setelah sampai di istana, joli itu diletakkan begitu saja di sebuah balai. Semua hamba berdiam diri tidak mempunyai prakarsa untuk membuat joli yang lebih besar. Pada waktu itu Raden Mantri Anom sedang berada di halaman depan istana. Ketika dilihatnya semua rakyat kembali dan duduk termangu, lalu beliau bertanya,

"Mengapa mempelainya sampai ini belum datang, Kakek Patih? Alat-alat upacara apa yang masih kurang?"

"Ampun Tuanku, hamba disuruh membuatkan joli yang lebih besar oleh ayah Tuanku karena joli yang telah disiapkan itu sesak dimuati Galuh Liku. Lagi pula joli tersebut telah patah."

"Seberapa besarnya I Liku sampai mematahkan joli?"

"Amat besar Tuanku. Betisnya sebesar pohon pinang. Seka·rang hamba disuruh lagi membuatkan joli yang lebih besar agar Galuh Liku bisa duduk di dalamnya. Bahan apa yang harus kami pakai untuk membuat joli seperti yang dimaksud?"

"Ya, kalau demikian halnya, sekarang saya memberi tahu Kakek. Tebanglan bambu petung lima batang, lalu buatlah joli lengkap dengan dindingnya. Hanya bedanya, bila orang-orang lain memakai joli emas, kita memakai dari bahan bambu petung."Segera para hamba itu menebang bambu petung untuk membuat


60