Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/83

Kaca puniki kavalidasi

Tuan menanyakan desaku, aku lebih tidak tahu. Aku ingin berkenalan , siapa Tuan?"

"Saya Patih Ida Raden Mantri Koripn . Saya disuruh kemari oleh beliau untuk meninjau pondok ini dan minta air. Beliau
dalam keadaan haus".

"Kalau Tuan minta air, kebetulan di sini ada air, tetapi aku tidak mempunyai gayung. Lebih baik beritahu Tuanmu agar kemari. Biarlah beliau sendiri mengambil air dari dalam tem payan!

"Baiklah, supaya jangan salah saya melapor kepada Raden Mantri , siapakah sebenarnya nama Nona?"

"Mengenai nama saya, karena ukuran badanku melebihi manusia biasa, namaku Luh Gede". I Patih kem bali ke tempat Ida Raden Mantri dan menyampaikan apa yang telah disaksikannya. Karena Raden Mantri ingin berkenalan dengan Raden Galuh, beliau pergi ke tempat Raden Galuh. Setelah beliau tiba di sana, terlihatlah Raden Galuh. Raden Mantri heran melihat sangat besar dan sangat cantik Raden Galuh . Beliau berpikir,

" Ah, alangkah besar orang perempuan ini, tidak sesuai besar badan dan kecantikannya. la cantik, tetapi sayang badannya besar!" Setelah berpikir demikian, beliau. bertanya kepada Raden Galuh. Pertanyaannya sama dengan pertanyaan I Patih. Jawaban Raden Galuh juga sama dengan jawabannya terhadap I Patih. Kemudian Raden Mantri diberi air berwadah daun oleh Raden Galuh. Air itu diminumnya. Raden Mantri sangat heran karena sedikit air dalam daun itu tidak bisa habis diminumnya, hingga perut beliau gembung, air dalam daun tetap masih ada. Itulah sebabnya Raden Mantri mempunyai dugaan bahwa Raden Galuh bukan anak seorang hamba, melainkan paling sedikit anak bangsawan. Setelah minum bbeliau diprsilakan duduk dan diajak bercakap-cakap oleh Raden Galuh. Setelah sore Raden Mantri pulang dengan I Patih. Keesokan harinya Raden Mantri pergi berburu dan singgah di pondok Raden Galuh. Demikianlah pekerjaan Raden Mantri berkali-kali dan lamakelamaan beliau jatuh cinta kepada Raden Galuh. Raden Galuh diajaknya kawin. Akan tetapi Raden Galuh tidak bersedia karena merasa malu bahwa dirinya tidak sesuai dengan Raden mantri. Raden Mantri tetap keras kemauannnya hendak mengawini Raden Galuh. Setelah memperhatikan kemauan Raden Mantri, akhirnya


77