Kaca:Geguritan Kendit Birayung.pdf/10

Kaca puniki kavalidasi

B. Ringkasan cerita

Di Nusantara Bertahta seorang raja bernama Kendit Birayung. Raja itu amat tersohor karena kesaktian, kebijaksanaan, dan kedigjayaannya dalam perang sehingga musuh-musuhnya tidak ada yang berani. Ia mempunyai seorang adik perempuan yang juga sangat sakti dan bijaksana. Kecantikannya tak ada yang menandingi. Ia bagaikan mengalahkan kecantikan Dewi Ratih di surga.

Sultan Arab, yaitu Amir Amsyah, ingin merebut kekuasaan raja Nusantara, tetapi harus menggunakan tipu muslihat. Untuk melaksanakan tugasnya itu, ia mengutus adiknya (Dewi Rengganis) pergi ke Nusantara. Karena merupakan suatu tipu muslihat, Dewi Rengganis harus berlaku sopan dan berusaha merayu agar Dewi Ambarawati dapat diculiknya.

Setelah semua diupayakan, Dewi Rengganis segera terbang di angkasa pergi ke Nusantara. Setiba di Nusantara, tepat tengah malam, Dewi Rengganis memasang ilmu andalannya yaitu sasirep mayit. Dengan demikian, semua rakyat Nusantara tertidur lelap. Akan tetapi, Dewi Ambarawati tidak terkena ilmu itu. Ia mengetahui ada penjahat masuk istana lalu ia keluar berdiri di bawah pohon nagasari. Dewi Rengganis melihat bayangan Dewi Ambarawati berdiri di situ. Lalu, ia menyapa Dewi Ambarawati dan mengatakan bahwa dirinya bukan pencuri. Akan tetapi, Dewi Ambarawati tak menghiraukan dan tiba-tiba ia menyerangnya. Dewi Rengganis mengelak dan terbang ke angkasa tetapi Dewi Ambarawati terus mengejarnya. Dewi Ambarawati segera membentangkan panah, tetapi tangannya segera disambut oleh Dewi Rengganis sehngga panahnya nyasar.