Kaca:Geguritan Mladprana.pdf/6

Kaca puniki kavalidasi

2


diri. Dalam keadaan demikian, I Mladprana ditolong oleh Mpu Wrediaguna. Mladprana dan Ni Ketut Oka diajak ke pertapaan Mpu Wrediaguna dan di situ Mladprana diobatinya hingga sembuh. Di pertapaan ini Mladprana diajarkan kesucian dan kedharmaan. Dengan bekal ilmu itu Mladprana bersama Ni Ketut Oka pulang ke Wanapuspa untuk melangsungkan upacara perkawinannya

I Wayan Rudita sangat kecewa karena ditinggalkan Ni Ketut Oka. Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk mengawini Sang Ayu Alit Warsiki dari desa Purbawyanjana. Akan tetapi, rencananya ini gagal karena Sang Ayu Alit Warsiki sudah dijodohkan oleh ayahnya dengan Mladprana. Atas kegagalannya ini I Wayan Rudita kemudian mengguna-gunai Warsiki sehingga Warsiki menjadi gila. Tidak seorang dukun pun yang sanggup menyembuhkan penyakit Sang Ayu Alit Warsiki. Akan tetapi, dengan ilmu yang dikuasainya Mladprana akhirnya dapat menyembuhkan penyakit Sang Alit Warsiki. Dengan rasa dendam I Wayan Rudita mencari bantuan Dukuh Sakti untuk membunuh Mladprana dan Ketut Oka. Dukuh Sakti mengutus dua orang muridnya untuk membunuh Mladprana dengan ilmu hitam. Namun, kedua murid Dukuh Sakti dikalahkan oleh Mladprana. Mladprana menasihati kedua murid Dukuh Sakti untuk berbuat kebaikan dan tidak melakukan pembunuhan lagi. Dukuh Sakti mengetahui anak buahnya telah kalah, Dukuh Sakti langsung menghadapi Mladprana. Atas bantuan Mpu Wrediaguna, Mladprana sanggup mengalahkan Dukuh Sakti dan menasihatinya agar sadar atas perbuatannya yang jahat itu. Kemudian, dalam perkelahiannya dengan I Wayan Rudita, Mladprana berhasil mengalahkan I Wayan Rudita.

Pada suatu saat Dukuh Sakti timbul pula niat jahatnya untuk membalas dendam dan sakit hatinya kepada Mladprana. Dukuh Sakti membujuk seorang raja bernama Nirbana dari Bumi Pratana untuk mengawini seorang gadis bernama Ketut Oka. Atas anjuran Dukuh Sakti, Raja mengutus patihnya melarikan Ketut Oka dengan bantuan ilmu hitam Dukuh Sakti. Ketut Oka dapat dilarikannya. Oleh sebab itu, Desa Purbawyanjana menjadi heboh atas hilangnya Ketut Oka. Hal ini membuat Mladprana merasa sakit hati. Mladprana kemudian berusaha mencari Ketut Oka dan bertapa di sebuah gua. Dalam pertapaan ini Mladprana memperoleh sebuah panah anugrah Batara Rudra yang bernama Ki Maya Geni. Dengan panah ini Mladprana dapat mengalahkan raja Bumi Pratana serta mengalahkan Dukuh Sakti. Akhirnya, Mladprana berhasil merebut Ketut Oka dari raja Nirbana. Mladprana kembali ke Purbawyanjana bersama Ketu I Oka serta melangsungkan perkawinannya.