Kaca:Geguritan Mladprana.pdf/75

Kaca puniki kavalidasi

71

4. Pendeta berkata pelan, "Kalau kamu memang benar demikian, nah itu memang benar sekali, sekarang pulanglah kamu." Ni Dukuh berkata menyembah, dan mohon diri, ia langsung pulang.

5. Sesudah Ni Dukuh pulang, kemudian pendeta berkata, pada I Mladprana Wakparusa, "Nah ke sanalah kalian pulang. Bapak merasa curiga, musuhmu, barangkali sudah menyerah."

6. I Mladprana berkata dan menyembah, "Kalau tidak salah, supaya Tuan rela, setelah selesai upacara saya mohon datang." Pendeta berkata halus, sudah terlanjur, besok melanjutkan brata.

7. "Nah biarkanlah Bapak sendirian, sekarang kembali pulang, kamu ke sanalah pulang." Kemudian semua pulang. Tidak diceritakan dalam perjalanan, Sang Mayati sudah sampai di pertapaan.

8. I Mladprana sudah sampai, di Purbawyadnyana, dan berkata pada keluarganya, Wakparusa Kawitweruh, "Nah sekarang tuluslah, kalian semua, mengundang handai tolan dan sahabat."

9. Kawitweruh dan keluarganya, Wakparusa serta semua, menjawab, "Janganlah disusahkan, nah tidurlah, karena sudah hampir siang, besok mengurus pekerjaan dan mengundang."

10. Selesai pembicaraan, kemudian semua tertidur. Hal itu tidak diceritakan, sekarang diceritakan Ni Dukuh, kemudian ke Negara Pratama, dan menghadap pada Prabu Nirbana.

11. Setiba Ni Dukuh di sana, Sang Nirbana kemudian berkata, "Baru datang sahabatku, lama tidak pernah bertemu." Kemudian Ni Dukuh menyembah, dan berkata, "Ya Sang Sri Ratu.

XLV. PUH SINOM

1. Sebabnya saya datang pagi-pagi, karena saya mendengar, Tuan masih bujangan, kalau bermaksud mencari istri, ini saya menemukan, orang perempuan yang cantik sekali, namanya· Ni Jangga Ketaki, cocok dipakai penghuni puri, benar-benar cocok, Tuan mendampinginya.

2. Sekarang dia sedih, karena cepat dijodohkan, dengan sepupunya yang jelek sekali, karenanya sedih sekali, kalau Tuan menginginkan, besok akan datang dipersembahkan akan tetapi saya mohon, seorang patih agar turut, membawa kendaraan gajah."

3. Prabu Nirbana berkata, Bu Dukuh rela sekali, menyambung persahabatan, kalau sudah berhasil didapat, berarti kata-katamu benar, kemu-