Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/48

Kaca puniki kavalidasi

para prebekel dengan tertib, menghadap Raja, raja Mekah ber- kata, "Bagaimana keadaan perang tadi pagi, sudah · letih lesu, · seluruh rakyatku."

35b.

271 . Raden Jayeng Patra berkata, demikian pula Raden Citra Ruk- mi, Citra Guna 1 Mas Anom, menceritakan seluruh keadaan, keadaan perang tadi pagi, "Rakyat tuanku kalah, oleh orang Pamamoran, dan pula dengan jalan curang, menanam potongan bambu, di pinggir sawah yang berair.

272. Kasihan rakyat semuanya, berperang di tengah sawah, sebaik- nya adakah perundingan, agar mereka keluar, kalau mereka selalu didatangi, mereka akan selalu berkumpul, dengan me- nembak tembok, tetapi mereka tak kena, menyebabkan, me- reka se1alu galak."

273. Konon orang-orang Jagatra, banyaknya 50.000 yang me- nolongnya, bemama I Singambarong, I Singa Krura ikut serta, turut juga I Singambara, bersama dengan I Singandapur, me- nemani I Dewa Saloka, karena sekarang musuh, sangat banyak, tidak ada yang merasakan takut.

274. "Bila ke Pamamoran diserang langsung, tak akan sampai te- ngah hari, saya kira mereka akan sudah kalah", raja Mekah menjawab,"O demikian sekarang ini, orang-orang Jagatra datang menolongnya, aku tak gentar sedikitpun, walaupun yang datang 100 ribu orang lagi, tak akan sukar, walaupun yang datang 10.000.000 lagi.

36a.

275. Tak ada gunanya menjadi raja Mekah, malu aku meninggal- kannya, apalagi bila melawan hanya sekian, apa yang menye- babkan kalah, kamu Botoh Manail, Legongkoka Datu Karu, pergilah kamu ke sana, tantanglah I Gede Saloka, suruh agar keluar, aku ingin menghadapinya.

276. Dosanya terlalu besar, datang untuk menghalang-halanginya, ke1akuannya sangat angkuh, menimbulkan orang-orang sakit hati, Raden Botoh Manail, Legongkoka Batu Karu, lalu mohon diri sambil menyembah, sifatnya dapat menimbulkan ke- senangan raja, tidak perduli, walau mati sekalipun.


48