Kaca:Geguritan Rusak Sasak.pdf/140

Kaca puniki kavalidasi

jani pada kenehang,

paharepe ka Kumpeni,

dening macihna,

kapes pasiate jati.


446. Cai pada siksikang pisan
pascatang,

rawose nene jani,

yan di hidep bapa,

pacang ngadayang surat,

ring para asihan sami,

watek kapalan,

Kumpeni sane dini.


447. Mangda dane sami eling
maasihan,

nyapih kaline jani,

nene suba subayang,

tingkahing dadi tukar,

nging abesik pikukuhing,

madan mamanjak,

ala ayu ucaping bumi.


448. Kalih dane apang gelis
nguningayang,

rawose ka Batawi,

bapa suka pisan,

matindih pasobaya,

buka kontrake ne nguni,

keto kenehang,

sekalang enu becik.


sekarang hendaknya
dipikirkan,

dalam menghadapi Kumpeni,

karena sudah jelas,

kita terdesak.


Kamu sekalian pikirkan
baik-baik dan pastikan,

pembicaraan kita sekarang,

kalau menurut pikiran saya,

akan mengirim surat,

dengan semua kawan,

komandan Kumpeni yang
ada di sini.


Supaya mereka ingat dengan
persahabatan,

untuk mendamaikan
peperangan ini,

yang sudah biarlah sudah
(berlalu),

semasih bisa ditukar,

satu yang hendaknya
dipertahankan,

supaya jangan dipakai budak,

baik dan buruk itu kodratnya
dunia.


Lagi pula supaya segera
mereka menyampaikan,

pembicaraan kita ke Batawi,

sungguh saya merasa senang,

membela perjanjian,

seperti perjanjian (kontrak)
yang dahulu,

itu hendaknya kalian pikirkan,

mumpung keadaan masih
agak baik.