Kaca:Geguritan Rusak Sasak.pdf/154

Kaca puniki kavalidasi

492. Ring puri kangin gantas,

Kumpeni ditu ngukuhin,

gedong Mayura kapuak,

Selam Bali manyarahin,

akudang bara pipis,

mategen masuun-suun,

watara telung dina,

lemeng lemah kaunjalin,

mangkin kocap,

sadaging desane bebas.


493. Banjar-banjaran makejang,

pramenak punggawa malih,

sulinggih masiwa Buda,

atap sami nunas urip,

ring paduka sang kalih,

Residen Jendral sueca,

nulus wacana madu,

membah ngangga sekel ati,

ban masiat,

wireh ngiring pakayunan.


terbuat dari emas dan perak)

jumlahnya tidak bisa
dihitung,

dengan segala macam

pakaian yang mahal,

yang memakai permata yang
utama,

paling sedikit seharga tiga
juta.


Di istana timur sudah bersih,

di sana Kumpeni bertahan,

gedung Mayura diserbu,

orang-orang Bali yang

beragama Islam yang
merampas,

berpeti-peti uang,

dipikul disusun-susun
(ditumpuk),

kurang lebih tiga hari,

siang malam didatangi dan

diambil diceritakan sekarang,

seluruh desa sudah bebas.


Seluruh banjar (kampung),

para menak (bangsawan) dan
punggawa,

para pendeta Siwa dan Buda,

semua menyerah mohon
hidup,

kepada Sri Paduka keduanya,

Residen dan Jendral,

beliau berkenan,

berkata dengan lemah lembut,

"Janganlah disesalkan,

peperangan ini,

karena menuruti perintah
raja.