Kaca:Geguritan Rusak Sasak.pdf/164

Kaca puniki kavalidasi

desa mungguh,

i tuan ngamelang perentah,

wet bet wijiling welandi.


519. Ne ring labuhaji purwa,

munggwing Selong alas
kawangun desi,

luji pasanggrahan murub,

sampun macatur tanda,

pringgabaya Masbage Cakra
telu,

Larang patpat wetesang,

kauh distrik Labuhaji.


520. Kaping ro Peraya ucap,

linggih dane paduka tuan
Kontrolir,

munggwing desa malih
wangun,

pura ring Mataram,

luji agung sowang murub

taman-taman mangapitang,

ilen-ilen Jawi sami.


521. Kantor-kantor pakumpulan,

becik anut sami maminggir
margi,

natar jimbar hias alus,

kakayon punyan joar,

ring baingin padum carang
pada ngarembun,


di Sasak (Lombok) tetap

dibagi menjadi tiga daerah
(kabupaten),

Belanda yang memegang

pemerintahan yang semua
bersumber (pemerintahan)
dari negeri Belanda.


Yang di Labuhaji (Labuhan
Haji) di timur,

di hutan Selong dibangun
desa,

balai pesanggrahan yang
permai,

dengan empat
batas-batasnya,

Pringgabaya,

Masbagik dan Sakra itu
ketiganya,

dan Rarang batas yang
keempat,

yang di barat distrik Labuhaji.


Kedua disebutkan Praya,

tempat beliau Tuan
Kontrolir,

di daerah itu dibangun lagi,

istana di Mataram,

balai besar masing-masing
dengan taman-tamannya,

diapit oleh hiasan gaya Jawa
semua.


Kantor-kantor perkumpulan
(jawatan),

sangat indah dan cocok

semua di pinggir jalan,

halaman yang luas dengan
hiasan yang indah,

dengan pohon-pohon