Kaca:Geguritan Rusak Sasak.pdf/167

Kaca puniki kavalidasi

528. I angsa kalewih bungah,

manutenggon ngilihin
kantor becik,

woh-wohan kamulan ditu,

mapoos jajar melah,

pahayuban di natahe jimbar
alus,

i camara mangapitang,

margine ngeranjing ka puri.


529. Siyok-siyok tuara pegat,

tempuh angin ulat buka
nyocapin,

matujuhang kori agung,

kembar mabajara lepa,

putih ngeranyab mirib tejan
surya mencur,

nyundarin ramianing pasar,

kalih ne ngalintang ring
margi.


530. Patemburan desan-desan,

desane ring Cakra nagari,

lintang becik pancirania,

sato ditu kembar ngarepin,

marga dauh kantor baingin
ngayubin,

anut masawangan,

pararian sang mandus masuci.


Burung hantu kelihatannya
sangat indah,

berenang mengelilingi gedung
kantor yang indah,

pohon buah-buahan juga
ditanam di sana,

berkelompok-kelompok
dengan baris yang rapi,

tempat berteduh di halaman
yang luas,

diapit oleh pohon cemara,

jalan masuk yang menuju
istana.


Bergerak-gerak tidak
henti-hentinya,

ditiup angin gerakannya
seperti menyapa,

menunjukkan tempat pintu

besar istana seperti menyapa
yang dibuat kembar dengan
perhiasan,

warna putih gemerlapan

seperti sinar matahari yang
memancar,

menyinari keramaiannya
pasar,

serta orang-orang yang lewat
di jalan.


Perkumpulan kampung-kampung desa di Cakra,

sangat indah dengan
pancurannya,

diapit oleh patung binatang
di depannya,

jalan di sebelah barat kantor

diteduhi oleh pohon beringin,