Kaca:Geguritan Rusak Sasak.pdf/25

Kaca puniki kavalidasi

kapalan desa,
I Raden Wirabakti.

56. Sura Amlapura sampun
masanggrahan,
benjang ucapen malih,
bau mupu kembang,
tambure manggagiras,
ngatag pamatinge mijil,
puput mangambiar,
ring kuta Buyung kangin.

57. Raden Wirabakti mangkin
manyilinayang,
baktine ka nagani,
apan sampun bebas,
kalugraha pucukang,
mangerista Praya desi,
tur sampun napak,
tencange pada ginting.

58. Abriukan pamargine
apisanan,
surak saling timbalin,
tambure mangarkar,
buka marasa oyag,
gumine salantang margi,
ban garedegan,
pamating akeh ngiring.

59. Lewih saking desa dusun
tarik teka,
sorohan dangin juring,
delod dangin Praya,
Pujut Katara miwah,
Panujalan Batujai,


jajahan nateng,
kepala desanya bernama
I Raden Wirabakti.

Sura Amlapura sudah
istirahat,
diceritakan keesokan
harinya,

baru mekarnya bunga,
bunyi tambur
membangkitkan,
serentak pasukan keluar
selesai berbaris,
di desa Puyung.

Sekarang Raden Wirabakti
menyatakan,
tunduk pada raja Bali,
karena telah bebas,
dianugrahi sebagai pimpinan,
menyerang desa Peraya,
dikisahkan telah sampai,
prajurit semua siap sedia.

Bergerak sekalian berjalan,
sambil bersorak-sorak,
bunyi tambur bertalu-talu,
bagaikan bergoyang,
bumi yang dilalui sepanjang
jalan,
karena gerakan,
pasukan yang banyak
mengikuti.

Dari segala penjuru desa dan
kampung datang,
juga yang dari seberang
timur,
dari sebelah tenggara Peraya,
Pujut dan Katara,
serta Penujalan,


25