Pacang mangaturang bakti
13. Sang Sri Aladra ngandika
Ring sang wira kalih
Ne ada ubaya
Tuani dadi singsean
Ngebug roaring soring nabi
Ngiring pisan
Sang wira makekalih
14. Raris agelis sira managkepang
yuda
Pada mangseh tan gingsir
Dening pada parikosa
Widagda tan kasoran
Tempuing gada tan gigisin
Alase rusak
Buron pada ia malaib
15. Gunung rubuh alase dadi tegal
Ndan sang mayuda kalih
Pada seleng singseang
Malilit kadi naga
Tong kena ban ngingetin
Mekaronan
Betenan selegenti
16. Saling peluk saling jekjek
pantigang
Pada saling tinjakin
Saling gulingang
Pada saling jambak
Saling getok sating tinjakin
Pada prawira
Pada saling tangkisin
Hendak menghaturkan bakti
Berkata sang Aladara
Kepada kedua Kesatria
Ini ada perjanjian
Tidak boleh mencuri
Memukul di bawah pusar
Menurut sekali
Kesatria keduanya
Segera beliau mengatur perang
Sama kuat tiada mundur
Karena sama-sama perkasa
Ahli tak terkalahkan
Kena gada dengan keras
Hutannya rusak
Hewan-hewan pada lari
Gunung roboh hutan menjadi
ladang
Oleh kedua orang yang berpe- rang
Sama-sama saling mencari kelengahan
Membelit seperti naga
Tidak dapat dikenali
Berdua
Di bawah silih berganti
Peluk-memeluk injak-menginjak
dan
Tendang-menendang
Guling-berguling
Jambret-menjambret
Pukul-memukul dan baku tendang
Sama-sama sakti
Sama-sama hindar-menghindari
56