Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/33

Kaca puniki kavalidasi

Pupuh kedua yang digunakan dalam GS adalah pupuh sinom. Seperti halnya pupuh pangkur, pupuh sinom juga terikat oleh persyaratan pada lingsa. Persyaratan itu, menurut Tinggen (1994:31), adalah sebagai berikut.

1 -------- = 8-a

2 -------- = 8-i

3 -------- = 8-a

4 -------- = 8-a

5 -------- = 8-i

6 -------- = 8-u

7 -------- = 8-a

8 -------- = 8-i

9 ---- = 4-u

10 -------- = 8-a


Dengan rnernperhatikan skema di atas, dapat dijelaskan bahwa pupuh Sinom terdiri atas sepuluh baris dengan jumlah suku kata dan bunyi akhir dari tiap-tiap baris yang sudah ditentukan .

(1) Baris pertarna terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /a/.

(2)Baris kedua terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /i/.

(3) Baris ketiga terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /a/.

(4) baris keempat terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /i/

(5) Baris kelima terdiri alas delapan suku kata dengan bunyi akhir /i/

(6) Baris keenam terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /u/

(7) Baris ketujuh terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /a/

(8) Baris kedelapan terdiri atas delapan suku kala dengan bunyi

22