Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/34

Kaca puniki kavalidasi

akhir /i/.

(9) Baris kesembilan terdiri atas empat suku kata dengan bunyi akhir /u/.

(10) Baris kesepuluh terdiri atas delapan suku kata dengan bunyi akhir /a/.

Berdasarkan aturan pupuh sinom itu, selanjutnya akan dilihat penerapannya dalam GS. Untuk itu, diambil empat bait pupuh sinom pada bagian awal, empat bait pada bagian tengah, dan empat bait pada bagian akhir yang sekaligus mengakhiri GS.

Pemakaian pupuh sinom pada bagian awal adalah sebagai berikut.


(1) Ana kawarna ta sira,

prajurit anom apekik,

lalingsian betara Semara,

pekik nulus tan patanding,

widagda nyakra werti,

sapolahe pratameng laku,

wiweka pratameng sastra,

salinging sastrane lewih,

tuhu bagus,

mawasta I Ratnasemara, (GS:38)


Terjemahan:

Diceritakan sekarang,

seorang satria muda dan tampan,

bagaikan perwujudan dewa asmara,

tampan dan bagus tidak ada bandingannya,

pandai dalam segala hal,

setiap perbuatannya terpuji,

pandai dan bijaksana dalam sastra,

segala ajaran sastra yang utama,

sungguh bagus,

bernama I Ratnasemara.

23