Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/45

Kaca puniki kavalidasi

(1) sebagai pencermin angan-angan suatu kolektif;

(2) sebagai alat pendidikan anak;

(3) sebagai pengunggul dan pencela orang lain;

(4) sebagai pelipur lara.


Untuk mengetahui fungsi GS lebih lanjut, berikut ini diuraikan fungsi GS tersebut.


(1) Sebagai Pencermin Angan-Angan Suatu Kolektif

Sebagai karya sastra tradisional, GS menggambarkan angan-angan masyarakat tradisional, misalnya angan-angan kaum remaja putri. Sejak zaman dahulu, kaum remaja putri menginginkan agar ia menjadi wanita cantik. Misalnya, pada zaman tertentu para remaja putri ingin mempunyai rambut yang dalam peribahasa disebut sebagai mayang mengurai, hidung bagaikan dasun tunggal, pipi seperti pauh dilayang, bibir seperti delima merekah, mata seperti bintang timur, dan banyak lagi peribahasa untuk menyatakan kecantikan wanita. Demikian juga halnya pelukisan wanita yang terdapat dalam GS, tokoh Ni Sewagati dilukiskan sebagai wanita cantik dengan bentuk tubuh yang indah. Di samping itu, ia juga seorang yang pandai dan terampil dalam hal pekerjaan wanita. Hal itu dapat diketahui dari kutipan berikut.


Buka ruara bakat ceda,

rupa ayu tuhu dahating luih,

rambute inggel mabelud

luir jelada ngemu udan,

bulun baong,

mauleg-ulegan alus,

alise nanggal apisan,

jati tuah mangedanin. (GS:8)


Terjemahan:

Seperti sulit dicari cacat celanya,

wajah cantik sungguh sangat baik,

rambutnya keriting berombak,