Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/71

Kaca puniki kavalidasi

memanggil,

misannya Ni Sewambara.


125. I Ratnasemara melihat,

lumpuh sakit pikirannya bingung,

mabuk bagaikan kena bisa,

Ni Sewagati yang mengenai,

yang menyebabkan bingung,

rasanya dalam pikirannya,

bagai tergantung dalam mata,

seperti tak dapat lepas,

kalau ditangkap,

sulit untuk melarikan.

(GS:45)


Persoalan menjadi lain seandainya janda Sumampir melamar kepada ayahnya Ni Sewagati. Mungkin jawabannya sama dengan jawaban I Dukuh Emas kepada ibunya I Mudalara atau mungkin juga lamarannya. ditolaknya karena perbedaan status sosial. Seperti telah disebutkan, pengarang geguritan ini sengaja menghindari adanya konflik antartokoh untuk menonjolkan nuansa kebijaksana dan pengertian dalam ceritanya. Hal itu tampak dari ketidaktahuan I Dukuh Emas bahwa anaknya mencintai I Ratnasemara, bukan I Mudalara. Hal yang sama juga terjadi pada diri I Mudalara. Ia tidak mengetahui bahwa Ni Sewagati mencintai I Ratnasemara, bukan dirinya. Pengarang tampaknya sengaja menyembunyikan hal itu. Kalau hal itu dibongkar atau diketahui oleh I Dukuh Emas atau I Mudalara dapat dipastikan akan terjadi konflik besar. Dengan demikian, subtema kebijaksanaan dan pengertian akan tidak tampak secara jelas.


3.2.2.3 Keberanian dan Pengorbanan

Keberanian dan pengorbanan juga kuat sekali mendukung keberadaan dari tema pokok. Hal itu merupakan konsekuensi logis dari percintaan tersebut. Untuk mewujudkan cinta, diperlukan adanya keberanian dan pengorbanan dari kedua belah pihak. Subtema itu terlihat dari sikap I

60