Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/165

Kaca puniki kavalidasi

156
mencermin kan seorang raja. Di taman sari dil membuang kotoran, bila diberitahu menjadi marah. Jika terlambat menyajikan !Bntapan lari ke dapur berteriak-teriak, nasi mentah dimakan, su ngguh menyebalkan. Tuan Putri yang sudah sadar menyak sikan I Cupak demikian itu smgat bersedih hati Beliau masih dapat mengingat akan orang yang tampan yang ketika
datang menolongn ya dengan gagah perkasa bertempur melawan
I Benaru. Dia yakin orang itu masih hidup karera itu selalu
berdoa, berharap supaya segera datang menolong dari penderitaan yang menyiksa. Bila raja Cupak datang memgih janji,
untuk segera kawin dapat memeluk dan menciumnya maka
Tuan Putri selalu mengelak, mengulur-ulur waktu dengan mengingatkan janji agar bersabar sebentar untuk menunggu sampai
pohon gadung berbunga.

Memang sudah suratan takdir I Gerantang yang menclerita
kelaparan masih hidup dalam keadaan kurus kering menyedihkan. Dengan bantuan tulang-tulang Benaru yang dipakai tonggak-tonggak pada tebing untuk dititi ke atas akhirnya dia berhasil naik. Semua binatang hutan memberikan pertolongan dengan membawakan buah-buahan untuk dimakan. Dan binatang itu juga membawa I Gerantang ke luar hutan. Sambil tertatih-tatih dia meneruskan perjalanan menuju istana Kediri. Orangorang yang melihat Gerantang di jalan yang kurus kering hanya kerangka dibalut kulit ada yang mengira jin, jadi-jadian, pengemis yang sekarat, hal itu sungguh memilukan . Dia dengan sisa-sisa tenaganya terus berlalu dengan harapan dapat sampai di istana. Ada orang yang menanyai bahwa tujuannya akan menghadap raja seperti orang gila saja maka orang itu m enclahului
berlari untuk melapor kepada bagincla. Namun di depan i>tana
dil dicegat oleh Raja Cupak dan langung saja melapor kepadanya. I Cupak sadar bahwa yang datang itu pasti I Gerantang
lalu segera meocari ticar dan tali. Dia berangkat ke pinggir
kota untuk . mencegak kedatangan I Gerantang. I Cupak tidak
ambil peduli walaupun itu memang I Gerantang yang sengsara
yang mohon bantuan dan perlindungan. Dia mengatakan tidak
tahu malu mengaku bersaudara dan dia tidak mengakuinya