Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/167

Kaca puniki kavalidasi

Kediri dengan bijaksana seperti air dingin yang menyejukkan, keadaan negeri adil dan makmur tak kurang suatu apa semuanya hidup damai dan sentosa.


Lain halnya dengan I Cupak, demikian mendengar bahwa I Gerantang kembali lagi, lalu tersentuh dalam hatinya penuh penyesalan telah menyiksa dan mendera I Gerantang adiknya yang disayang tanpa sebab kesalahan, karena itu I Cupak sangat malu berjumpa dengan I Gerantang lalu tanpa sepengetahuan siapa pun minggat dari istana Kediri. Dia mulai sadar bertekad akan merubah sikap kelakuannya yang keliru. Lalu mengembara menjauhkan diri ke luar dari kerajaan Ked iri. Tingkah laku adiknya yang saleh yang membawa ke puncak kebahagiaan akan dijadikannya pedoman dan cermin hidup selanjutnya. Setelah lama I Cupak me ngembara akhirnya tiba di kerajaan Gerobag Besi, Suasana kerajaan ini sunyi sepi karena dalam keadaan berbahaya, rakyatnya dalam keadaan sangat takut dan gelisah. Rakyat yang melihat I Cupak menjadi lebih takut lagi. Ada seekor Garuda rak sasa yang menjadi musuh yang suka memangsa manusia dan binatang. Lalu I Cupak menghadap raja menyatakan akan mencoba membunuh I Garuda. Baginda menjadi gembira dan bersabda bahwa siapa pun yang dapat membunuh I Garuda akan dijadikan raja serta diberikan hadiah Tuan Putri untuk istri. Sesudah selesai I Cupak dijamu, dia mohon beberapa buah tombak dan keris untuk melindungi goa tempat persembunyiannya dari serangan I Garuda. I Cupak mohon pamit dengan memikul beberapa tombak dan keris pusaka pergi ke puncak gunung, di sana dia membuat goa tempat berlindung yang di mulut goa itu dkitari dengan tombak dan kers itu. Dari sana dia dengan teriak-teriakan keras menantang 1 Garuda. Burung raksasa itu sangat marah lalu menyambar I Cupak yang ada dalam goa. Hal ini hanya membunuh diri sendiri. Garuda rak sasa itu mati tertusuk tombak dan keris. Kepala Garuda yang sudah dipenggal dibawa oleh I Cupak ke istana. Rakyat dan raja sangat gembira dan bahagia, Namun Tuan Putri menjadi sedih. Urung jatuh ke mulut Garuda lalu jatuh ke pangkuan pemuda yang tak dicinta. Kerajaan Gerobag