Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/187

Kaca puniki kavalidasi

keberhasilan I Gerantang yang dicapainya berdasarkan karena keluhuran budi dan kesucian hati I Gerantang sendiri.


Mengenai nasib I Cupak yang menjadi kakak I Gerantang setelah dia bertobat atas perbuatan-perbuatan jahat yang telah dilakukannya, dia tebus dengan mulai berbuat yang baik. Perilakunya yang tidak senonoh dan hatinya yang busuk digantinya dengan yang sopan, yang baik sesuai dengan tindakan dan perbuatan I Gerantang. Semua perilaku etika sopan santun dan tata krama I Gerantang dicontohnya dengan harapan sisa hidupnya menemui kebahagiaan. Memang demikian adanya, setelah I Gerantang menjadi raja Kediri, I Cupak yang malu akan dirinya itu meneruskan pengembaraan ke kerajaan Gerobag Besi. Dan kebetulan sekali kerajaan itu dalam keadaan darurat karena diusik musuh yang sangat berbahaya berupa Garuda Raksasa. Dia bertekad pasti dapat membunuh Si Garuda. Di sinilah pada situasi itulah kesempatan yang baik yang tidak disia-siakan oleh I Cupak untuk memperbaiki perilakunya. Dia menghadap raja Gerobag Besi dengan rendah hatinya, menghormat menyatakan akan mengabdi kepada baginda dengan jalan mempertaruhkan nyawanya untuk membunuh I Geruda. Dengan akalnya, keberanian dan keperkasaannya I Geruda dapat dibunuhnya. Dia memang telah benar-benar merubah jiwa, hati dan perasaannya. Setelah dia menjadi raja, dia memerintah negeri dengan bijaksana, dia hormat kepada permaisuri dan raja tua, kepada pra menteri, cinta kepada rakyat, cinta kepada negeri Gerobag Besi, dia juga sangat menghormati Tuan Putri Gerobag Besi walaupun Tuan Putri muak melihat rupanya yang buruk itu. I Cupak menjadi raja yang bijak sana, sakti mandraguna meskipun buruk rupa. Dia, tahu benar akan hal itu, dia sekarang sudah mengerti akan keadaan tersebut. Dia sadar bahwa hanya dengan perbuatan dan tindakan yang baik, yang mulia akan mudah mendapatkan rejeki, bahwa ketakwaan kepada Tuhan pasti berpahala. Dia sudah merasakan rasa hormat, rasa sayang keluarga istana Gerobag Besi maupun rakyatnya. Situasi yang demikian itu menambah hormat dan