Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/194

Kaca puniki kavalidasi

185


dia dengan suka rela, pasrah menjalani kehidupan yang sengsara menderita dan selalu tawakal, maka dia terlebih dahulu menikmati kebahagiaan daripada I Cupak. Dia sangat berbahagia hidup menjadi raja di kerajaan Kediri.


Adapun tokoh lainnya yang juga mengalami karma phala yaitu kedua raja yang mengadakan sayembara, raja Kediri dan raja Gerobag Besi. Karena raja-raja itu bijak sana dan bersikap satria maka kerajaan tetap utuh, aman damai, rakyatnya hidup sentosa, subur makmur. Tuan Putri yang setia menanti lalu hidup berbahagia menjadi permaisuri I Gerantang. Dan Tuan Putri yang sadar akan keangkuhannya lalu dengan setia menantikan sang pertapa entah sampai kapan, juga akhirnya hidup berbahagia menjadi permaisuri raja Cupak yang sudah tampan.


Demikianlah nilai karma phala yang tersirat dalam cerita Cupak Gerantang tersebut, yang sangat menarik yang ingin disampaikan oleh pengarang cerita itu kepada pembaca yang budiman untuk dapat dijad ikan pedoman, renungan dalam menjalani kehidupan ini. Mana-mana yang perlu boleh ditiru demi kebahagiaan.