Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/199

Kaca puniki kavalidasi

190

”Pemerntah memajukan kebudayaan nasional Indonesia (Dengan penjelasannya sebagai berkut).

Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa.

Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan perstuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru darikebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.


maka bila Undang-Undang Dasar pasal 32 itu sungguh-sungguh diresapi, dihayati akan berarti bahwa geguritan Cupak dan Gerantang tersebut memang sudah dengan sendirinya merupakan hasil budaya bangsa karena penciptanya adalah suku Bali yang merupakan rakyat Indonesia atau bangsa Indonesia. Di daerah Bali geguritan Cupak dan Gerantang itu merupakan salah satu hasil cipta sastra Bali tradisional yang merupakan salah satu dari hasil puncak-puncak sastra Bali yang banyak jumlahnya dan juga akan merupakan alah satu benda budayadari puncak-puncak kebudayaan daerah Bali. Karena itu dengan cara ini ternyata bahwa geguritan Cupak dan Gerantang itu termasuk hasil benda pudaya bangsa Indonesia juga, namun sama sekali belum dikenal oleh masyarakat Indonesia di seluruh tanah air. Berdasarkan Kenyataan ini maka diperlukan penanganan yang serius. Mungkin caranya memperkenalkan ada persamaan dengan usaha pembinaan dan pengembangan kebudayaan Bali. Penulisan ulang atau pengetikan kembali maupun transliterasi'naskah lama yang asli atau pun copynya akan merupakan usaha inventarssasi yang bertujuan daerah maupun nasional. Kemudian penerjemahan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, dari bahas daerah (Bali) ke ‘bahasa nasional (Indonesia) akan merupakan tindak lanjut dalam usaha memperkenalkan naskah dan cerita itu lebih luas ke seluruh masyarakat Indonesia yang bersfat nasional. Lalu