Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/204

Kaca puniki kavalidasi

dalam. Di rumah Men Bekung dengan kebun bunga yang indah tempat I Gerantang dipungut anak. Kemudian suasana di kerajaan Gerobag Besi yang sunyi dan ngeri karena serangan I Garuda, lalu suasana di bukit tempat I Cupak bertempur melawan I Garuda. Dan latar terakhir keadaan puncak gunung Mahameru yang hampir selalu diselimuti awan tempat I Cupak beryoga semadi bertapa. Latar-latar itu sangat erat kaitannya dengan insiden cerita. Jadi di latar-latar itulah terjadinya peristiwa-peristiwa yang merupakan rangkaian cerita Cupak dan Gerantang yang berlangsung secara wajar dan logis yang berarti dapat diterima oleh akal dan logika. Bila terjadi yang aneh, gaib, supernatural itu untuk menyatakan kemahakuasaan, kemahabesaran Tuhan. Tokoh-tokoh cerita itu dengan perwatakannya masing-masing baik dia sebagai tokoh utama atau tokoh sekunder dan tokoh sampingan semuanya berfungsi untuk menjalin amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang kepda pembaca. Tokoh-tokoh cerita adalah sebagai terompet pengarang untuk menyampaikan ajaran, filsafat, pendidikan, ilmu pengetahuan yang dimiliki pengarang sehingga pesan itu dapat diterima oleh orang lain secara tidak langsung, yang hanya melalui alat bahan bacaan. Perpaduan yang terkait dengan baik antara latar, insiden, tokoh dan amanatnya menyebabkan cerita Cupak dan didengar. Dan dari kenyataan itu juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bersifat universal yang sangat agung dan luhur.


Nilai-nilai cerita Cupak dan Gerantang yang luhur itu seperti nilai estetika, nilai etika, nilai kesetiaan, nilai satria, kepahalawanan, kesatria, dan nilai karmaphala, yang dari perpaduan nilai nilai tersebut sangat diperlukan sekali bagi pembaca, pendengar untuk cerminkan hidup sebagai pedoman dan pegangan. Sekaligus juga akan bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia baik mereka sebagai rakyat maupun sebagai pemimp in bangsa untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan sehingga dapatlah bertindak dan berbuat secara bjak dan beradab yang sangat berguna dalam pembangunan nasional baik mental maupun pisik secara menyeluruh.