Kaca:Paparikan Lawe.pdf/12

Kaca puniki kavalidasi

3

sumber dengan naskah bahasa sasaran yang berpadanan . Terjemahan merupakan penggantian tata bahasa dan kosa kat a bahasa sumber dengan tata bahasa dan kosa kata bahasa sasaran yang berpadanan yang berakibat penggantian grafologi dan fonologi bahasa sumber dengan grafologi dan fonologi bahasa sasaran yang tidak berpadanan (Catford, dalam Bagus, 1983 :70). Terjemahan yang dilakukan di sini adalah terjemahan Peparikan Lawe yang berbahasa Bali ke dalam bahasa Indonesia. Dalam menerjemahkan peparikan itu penulis berusaha menterjemahkan kata demi kata dalam setiap baris, di samping itu dilakukan pula terjemahan bebas terutama dalam menerjemahkan istilah teknis yang berhubungan dengan aspek sosial budaya dan agama, seperti prabu, ksatria, galungan, dan dauh siki. Istilah-istilah itu diterjemahkan sedemikian rupa.

Alih aksara atau transliterasi dalam kegiatan ini dilakukan dengan mengganti huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain (Djamaris, 1977:29). Dalam kegiatan ini naskah Peparikan Lawe yang berhuruf Bali dialihaksarakan ke dalam huruf Latin. Pengalihaksaraannya berpedoman pada Ejaan Bahasa Bali yang Disempurnakan (1975), Kamus Bali--Indonesia (Warna dkk. 1991 ), Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993), dan Pasang Aksara Basa Bali (Simpen, 1987). Padanan huruf Bali dalam huruf Latin adalah sebagai berikut.

ha, na, ca, ra, ka : a na ca ra ka ga, ta, ma, ṅa, ba: ga ta ma nga ba sa, wa, la: sa wa La pa, da, ja, ya, ña: pa da ja ya nya

Pangangge swara meliputi : ᭡: a, i :i, ᭣: uu, ᭢:e, ᭢....᭡ :o