92
dan cerpen sastra Bali modern. Untuk itu, perlu diperhatikan saran-saran
berikut ini.
Pengarang-pengarang novel dan cerpen sastra Bali modern perlu selalu
menambah pengetahuan mereka di bidang teori, sejarah , dan kritik sastra
Indonesia modern.
Pemerintah perlu menyediakan sarana yang berupa penyediaan buku- buku tentang teori, sejarah, dan kritik sastra yang modern.
Untuk merangsang kreativitas pengarang novel dan cerpen sastra Bali
modern, diperlukan bantuan Pemerintah untuk mengusahakan terbitnya
novel atau kumpulan cerpen Bali modern yang dianggap bermutu.
Novel dan cerpen sastra Bali modern yang dianggap bermutu perlu
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk kemudian disebarluaskan.
Demikian pula halnya dengan novel dan cerpen sastra daerah lainnya.
Dengan demikian, akan terjadi pertukaran informasi dan pengalaman di
antara para pengarangnya.
Penilaian sastra seperti yang dilakukan ini perlu ditingkatkan terus pada
masa-masa yang akan datang. Hasilnya akan dapat dimanfaatkan, baik oleh
pengarang maupun oleh masyarakat pembaca.
Demikianlah beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini.
Mudah-mudahan saran yang dikemukakan sehubungan kesimpulan itu ada
manfaatnya untuk meningkatkan mutu dan kreativitas penciptaan novel dan
cerpen sastra Bali modern pada masa yang akan datang.