Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/17

Kaca puniki kavalidasi

6


Selanjutnya, data yang telah terkumpul diolah secara deskriptif, kemudian dideskripsikan sesuai dengan tujuan penelitian.


1.6 Populasi dan Sampel

Di bawah ini akan dikemukakan mengenai populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian struktur novel dan cerpen Bali modern.


1.6.1 Populasi Novel Bali Modern

Agak sulit menyebutkan secara pasti jumlah novel yang sudah ditulis sampai saat ini, baik yang sudah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan oleh penulisnya. Jumlah yang pasti baru ditemukan pada naskah-naskah peserta sayembara penulisan novel berbahasa Bali tahun 1980 yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian Bahasa Singaraja. Dengan demikian, populasi yang dipakai sebagai sumber data dalam penelitian struktur novel dan cerpen Bali modern ini terbatas pada keenam naskah novel peserta sayembara tahun 1980 itu yang perinciannya adalah sebagai berikut.

a) Sunari karangan Ketut Rida.

b) Lan Jani karangan Nyoman Manda.

c) Buah Sumagane Kuning-Kuning karangan Tri Jayendra.

d) Ni Kembang Wangi karangan I Dewa Ketut Tjakra.

e) Gulung-gulungan Ombak karangan I Dewa Ayu Cintiawati.

f) Nemu Karma karangan Anak Agung Gede Jlantik.


1.6.2 Populasi Cerpen Bali Modern

Seperti halnya bentuk cipta sastra novel, cipta sastra yang berupa cerpen Bali modern sampai saat ini masih sulit ditentukan jumlahnya secara pasti. Tim peneliti telah mencoba mengumpulkan cerpen-cerpen yang telah dipublikasikan oleh Lembaga Nasional atau Balai Penelitian Bahasa melalui buku Kembang Rampe Kasusastran Bali Anyar Wewidangan 2 Buku II dan buku-buku hasil Sewamara Kasusastran Bali tahun 1968, tahun 1969, dan tahun 1975. Kemudian, ditambah pula kumpulan cerpen-cerpen Bali modern yang dihimpun oleh penulisnya, serta cerpen-cerpen yang sudah dimuat dalam ruang "Sabda Sastra Bali" pada harian Bali Post dan Angkatan Bersenjata edisi Bali. Sejauh itu, tim peneliti belum berani menyebutkan jumlah cerpen Bali modern secara pasti dengan pertimbangan bahwa tentu saja masih ada cerpen-cerpen Bali modern yang masih ditangan para penulisnya dan belum dipublikasikan melalui media massa.