Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/125: Bina pantaraning révisi

Cihna: Ujiwacén
Cihna: Kapastika Uahan HP Uahan wéb sélulér
Status kacaStatus kaca
-
Kaca sané sampun kauji
+
Kapastika
Daging kaca (antuk katransklusiyang):Daging kaca (antuk katransklusiyang):
Carik 1: Carik 1:
mempunyai anak berwujud periuk. Anak itu dibuang karena diang-<br>
mempunyai anak berwujud periuk. Anak itu dibuang karena dianggap akan mencemarkan negara. Anak ini dipungut oleh Men Tiwas.<br>
Baru sampai di sana, Luh Gading menangis dan tidak bisa melanjutkan ceritanya karena teringat nasibnya. Raden Mantri duduk<br>
gap akan mencemarkan negara. Anak ini dipungut oleh Men Tiwas.<br>
Baru sampai di sana, Luh Gading menangis dan tidak bisa melan-<br>
jutkan ceritanya karena teringat nasibnya. Raden Mantri duduk<br>
makin dekat dan dilihatnya Luh Gatling menangis. Beliau berta-<br>
makin dekat dan dilihatnya Luh Gatling menangis. Beliau berta-<br>
nya,<br>
nya,<br>
" Mengapa kamu menangis? Lanjutkanlah ceritamu!" Akan<br>
" Mengapa kamu menangis? Lanjutkanlah ceritamu!" Akan<br>
tetapi, Luh Gatling terns menangis dan tidak sanggup melanjut-<br>
tetapi, Luh Gatling terns menangis dan tidak sanggup melanjutkan ceritanya. Setelah mendengar cerita Luh Gatling, Raden<br>
kan ceritanya. Setelah mendengar cerita Luh Gatling, Raden<br>
Mantri teringat akan adanya berita bahwa pamannya mempunyai<br>
Mantri teringat akan adanya berita bahwa pamannya mempunyai<br>
anak berupa periuk dan telah dibuang. Kemudian beliau menyuruh<br>
anak berupa periuk dan telah dibuang. Kemudian beliau menyuruh<br>